Strategi Belajar Mengajar Fisika

Strategi Belajar Mengajar

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran . Menurut (Syah, 2003), belajar merupakan kegiatan berproses yang terdiri dari beberapa tahap.Tahapan dalam belajar tergantung pada fase-fase belajar, dan salah satu tahapannya adalah yang dikemukakan oleh witting yaitu :

• Tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi;

• Tahap storage, yaitu tahapan penyimpanan informasi;

• Tahap retrieval, yaitu tahapan pendekatan kembali informasi (Syah, 2003).

A. PENGERTIAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

1. Menurut Gropper strategi belajar mengajar terdiri atas semua komponen materi pengajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pengajaran tertentu dengan kata lain strategi belajar mengajar juga merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok dengan tujuan yang akan dicapai.

2. Menurut Dick and Carey Strategi belajar mengajar adalah Strategi belajar yang tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan melainkan juga termasuk didalamnya materi atau paket pengajarannya. Menurut Fadilah strategi belajar mengajar adalah salah satu komponen dalam sistem pembelajaran.

3. Menurut Gerlach dan Ely Strategi belajar mengajar adalah merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. 

4. Menurut Kemp mengemukakan bahwa stategi belajar mengajar adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. 

5. Menurut J.R David Strategi belajar mengajar adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

6. Menurut Drs. Syaiful Bahri Djamarah dan Drs. Aswan Zain strategi belajar mengajar adalah pola –pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujan yang telah digariskan. Dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapi tujuan yang telah digariskan ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yaitu:

a) Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.

b) Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.

c) Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.

d) Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standarkeberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempumaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

B. TEORI-TEORI BELAJAR

Ada tiga kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme. 

1. Teori Behaviorisme

Teori Behaviorisme adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaranyang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.

2. Teori Belajar Kognitif

Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori perilaku yang yang telah berkembang sebelumnya. Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses infromasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses. Peneliti yang mengembangkan teori kognitif ini adalah Ausubel, Bruner, dan Gagne. Dari ketiga peneliti ini, masing-masing memiliki penekanan yang berbeda. Ausubel menekankan pada apsek pengelolaan (organizer) yang memiliki pengaruh utama terhadap belajar.Bruner bekerja pada pengelompokkan atau penyediaan bentuk konsep sebagai suatu jawaban atas bagaimana peserta didik memperoleh informasi dari lingkungan.

3. Teori Belajar Konstruktivisme

Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan dapat diartikan Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. 

Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Dengan teori konstruktivisme siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah, mencari idea dan membuat keputusan. Siswa akan lebih paham karena mereka terlibat langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih paham dan mampu mengapliklasikannya dalam semua situasi. Selain itu siswa terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep.

REFERENSI

Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta, 

Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PENGERTIAN PENGELOLAAN BIAYA PENDIDIKAN DAN JENIS–JENIS BIAYA PENDIDIKAN

Keterampilan Menjelaskan

SOP LABORATORIUM