METODE EKSPERIMEN

“METODE EKSPERIMEN


Description: lambang-unja.jpg


DOSEN PENGAMPU :
AHMAD SYARKOWI S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH:

ANA FERAWATI
NIM: A1C317075



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018




A.    Pengertian Metode Eksperimen
Eksperimen dapat didefenisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji sesuatu hipotesis. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharafkan  dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat. Untuk keberhasilan ini, maka setiap eksperimen harus dirancang dulu kemudian di uji coba.

Metode eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling tepat untuk menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat. Secara sistematis dan logis metode ini menjawab pertanyaan dengan “ Jika penyelidikan dilakukan pada kondisi-kondisi yang dikontrol dengan teliti, apakah yang akan terjadi?”(Sumanto, 1995:113). Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variable dan meneliti sebab-akibatnya. Pada metode ini, variable-variabel dikontrol sedemikian rupa sehingga variable luar yang mungkin memengaruhi dapat dihilangkan.

*    Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1995) metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.

*    Mulyani Sumantri, dkk (1999) mengatakan bahwa metode eksperimen diartikan sebagai cara belajar mengajar yang melibatkan siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan.

*    Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.


*    Schoenherr (1996) yang dikutip oleh Palendeng (2003:81) metode eksperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksprimen mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupannya.

Inti penelitian eksperimen adalah upaya mengamati dan mengukur hasil manipulasi peneliti terhadap situasi situasi dan objek tertentu. Penelitian eksperimen ditandai dengan tiga halpenting,yaitu: (1) adanya manipulasi terhadap objek penelitian untuk mengubah keadaan tertentu secara sistemati; (2) adanya observasi untuk mengamati dan mengukur hasilmanipulasi; (3) adanyakontrol yang mengendalikan kondisi-kondisi penelitian ketika berlangsungnya manipulasi (M. Iqbal Hasan, 2002: 24).

Jadi, metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.

B.    Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Eksperimen
1.    Persiapan alat bantu (alat eksperimen).
2.    Petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran.
3.    Pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan lembar kerja atau pedoman eksperimen yang disusun secara sistematis. Sehingga dalam pelaksanaannya dan penyusunan laporan  siswa tidak kesulitan.
4.    Penguatan perolehan temuan-temuan eksperimen dilakukan dengan diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
5.    Membuat kesimpulan

C.    Karakteristik Metode Eksperimen
Terdapat beberapa karakteristik mengajar dalam menggunakan metode ekperimen serta hubungannya dengan pengalaman belajar siswa, seperti yang dikemukakan oleh Winataputra (Triadi, 2011), yaitu:
1.    Ada alat bantu yang digunakan
2.    Siswa aktif melakukan percobaan
3.    Guru membimbing
4.    Tempat dikondisikan
5.    Ada pedoman untuk siswa
6.    Ada topik yang dieksperimenkan
7.    Ada temuan-temuan.

D.     Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen
a. Kelebihan :
1.      Metode ini dapat membuat siswa  lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku.
2.      Siswa  dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
3.      Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
4.      Siswa  memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan eksperimen.
5.      Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan untuk percobaan.
6.      Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah.
7.      Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.
8.      Melalui eksperimen siswa dapat menghayati sepenuh hati dan mendalam, mengenai pelajaran yang diberikan.
9.      Siswa dapat aktif mengambil bagian untuk berbuat bagi dirinya, dan tidak hanya melihat orang lain, tanpa dirinya melakukan.
10.  Siswa dapat aktif mengambil bagian yang besar, untuk melaksanakan langkah-langkah dalam cara berpikir ilmiah. Hal  ini dilakukan melalui pengumpulan data-data observasi, memberikan penafsiran serta kesimpulan.

b. Kelemahan Metode Eksperimen
1.    Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen.
2.    Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
3.    Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan.
4.    Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru dan siswa kurang berpengalaman melakukan eksperimen.
5.    Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan.
6.    Memerlukan keterampilan/kemahiran dari pihak guru dalam menggunakan serta membuat alat-alat eksperimen.
7.    Bagi guru yang telah terbiasa dengan metode ceramah secara rutin misalnya. Cenderung memadang metode eksperimen sebagai suatu pemborosan dan memberatkan.




DAFTAR PUSTAKA

Eko Susilowati, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas 5. 2010. Pusat Perbukuan: Kementrian Pendidikan Nasional

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. 2011. Bandung: Pustaka Setia

Sudjana Nana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. 2013. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PENGERTIAN PENGELOLAAN BIAYA PENDIDIKAN DAN JENIS–JENIS BIAYA PENDIDIKAN

Keterampilan Menjelaskan

SOP LABORATORIUM