Metode Kerja Kelompok

“METODE KERJA KELOMPOK


Description: lambang-unja.jpg


DOSEN PENGAMPU :
AHMAD SYARKOWI S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH:

ANA FERAWATI
NIM: A1C317075



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018




A.             Pengertian Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok adalah penyajian materi dengan cara pemberian tugas-tugas untuk mempelajari sesuatu kepada kelompok-kelompok belajar yang sudah ditentukan dalam rangka mencapai tujuan.
Tugas-tugas itu dikerjakan dalam kelompok secara bergotong royong. Suatu kelas dapat dipandang sebagai suatu kesatuan kelompok tersendiri, dapat pula dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok yang kemudian dapat dibagi pula menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil lagi, semua pembagian kelompok itu amat bergantung dari tujuan  dan kepentingannya. 
B.      Langkah-Langkah Metode Kerja Kelompok
Dalam pelaksanaannya dapat ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1.     Membentuk kelompok.
Pendidik atau peserta didik, atau pendidik bersama peserta didik membentuk kelompok-kelompok belajar. Berapa jumlah kelompok dan berapa jumlah anggota setiap kelompok disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan yang hendak dicapai. Pada kesempatan ini pendidik menjelaskan tujuan,  kebutuhan dan gambaran mengenai kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan oleh kelompok, sehingga peserta didik menyadari mengapa dan untuk apa dibentuk kelompok-kelompok.
2.   Pemberian tugas-tugas pada kelompok.
Pendidik membrikan tugas-tugas kepada peserta didik menurut kelompoknya masing-masing. Pada kesempatan ini pendidik memberikan petunjuk-petunjuk mengenai pelaksanaan tugas dan berbagai aspek kegiatan yang mungkin dilakukan oleh setiap kelompok dalam rangka mewujudkan  hasil kerja kelompok sebagai suatu kesatuan.
3.   Masing-masing kelompok mengerjakan tugas-tugasnya. Peserta didik-peserta didik bekerja sama secara gotong royong menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dalam rangka mewujudkan hasil kerja kelompoknya masing-masing. Pendidik mengawasi, mengarahkan atau mungkin juga menjawab beberapa pertanyaan dalam rangka menjamin ketertiban dan kelancaran kerja kelompok.
4.     Pendidik atau pendidik bersamaan peserta didik  dilakukan penilaian, bukan saja terhadap hasil kerja yang dicapai kelompok, melainkan juga terhadap cara bekerja sama dan aspek-aspek lain sesuai dengan tujuannya dan meliputi penilaian secara individual, kelompok, maupun kelas sebagai suatu kesatuan.

C.    BENTUK-BENTUK KERJA KELOMPOK

Bentuk-bentuk metode kerja kelompok adalah:
a.       Kerja kelompok berjangka pendek
            Berikut ini dapat disebut pula “ rapat kilat “ karena hanya mengambil          waktu kurang lebih 15 menit, yang mempunyai tujuan untuk memecahkan persoalan khusus yang terdapat pada suatu masalah. Umpamanya ketika             instruktur menjelaskan suatu pelajaran terdapat suatu masalah yang perlu    didiskusikan. Guru dapat menunjuk beberapa siswa, atau membagi kelas          menjadi beberapa kelompok untuk membahas masalah itu dalam waktu yang singkat.

b.      Kerja kelompok berjangka panjang
            Pekerjaan disini memakan waktu yang panjang, misalnya memakan waktu 2 hari, satu minggu atau mungkin 3 bulan tergantung pada luas dan       banyaknya tugas yang harus diselesaikan siswa. Apabila siswa telah             menyelesaikan tugasnya didalam suatu kelompok, ia boleh memilih             membantu kelompok lain sesuai dengan minat mereka.
            Kerja kelompok berjangka panjang dapat dilaksanakan dengan tujuan
1)      Membahas masalah yang benar – benar ada didalam masyarakat, umpamanya : masalah koprasi, lingkungan sehat, pembuangan sampah dan lain sebagainya. Masalah itu dibahas agar siswa mengetahui, memahami dan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memecahkan masalah- masalah yang ada didalam masyarakat tersebut.
2)      Memotivasi siswa kearah kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat. Misalnya : penerangan tentang makanan sehat, penggunaan metode mengajar yang lebih efisien. Jadi dengan kerja kelompok disini siswa dapat menerapkan teori yang dipelajari disekolah kedalam praktek kehidupan sehari –hari, disamping dapat menyumbangkan pemikirannya atau ide – idenya serta tenaganya bagi masyarakat sekitarnya.
3)      Dengan melaksanakan kerja kelompok memberi pengalaman kepada siswa untuk mengenal kepemimpinan, seperti membuat rencana sebelum melakukan suatu pekerjaan, membagi pekerjaan memecahkan masalah, menyelesaikan tugas dengan cara bekerja bersama.
4)      Dengan bekerja sama itu siswa dapat mengumpulkan bahan – bahan informasi atau data lebih banyak tentang berbagai jenis aspek suatu masalah didalam waktu relatif singkat.

c.       Kerja kelompok campuran
            Disini siswa dibagi menjadi kelompok – kelompok yang disesuaikan           dengan kemampuan belajar siswa. Dalam kerja kelompok ini siswa diberi     kesempatan untuk bekerja sesuai dengan kemampuan masing – masing             sehingga kelompok yang pintar dapat selesai terlebih dahulu tidak usah       menunggu kelompok yang lain. Kelompok siswa yang agak lamban    dijinkan menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang sesuai dengan             kemampuanya. Agar kerja kelompok campuran itu mencapai sasaran guru   perlu memperhatikan hal – hal berikut : guru harus menyediakan tugas         atau kegiatan belajar yang sesuia dengan kemampuan belajar setiap             kelompok kemudian setiap tugas harus disusun sedemikian rupa sehingga   setiap kelompok dapat mengerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain atau    guru. Akhirnya guru harus memberi petunjuk yang jelas, sehingga siswa            tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang diharapkan dari mereka           masing – masing.


D.               Keuntungan-Keuntungan Kerja Kelompok
a.       Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah.
b.      Dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai sesuatu kasus atau masalah.
c.       Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi
d.      Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu serta kebutuhannya belajar.
e.       Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka, dan mereka lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi.
f.       Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan rasa menghargai dan menghormati pribadi temannya, menghargai pendapat orang lain ; hal mana mereka telah saling membantu kelompok dalam usahanya mencapai tujuan bersama.

E.             Kelemahan-Kelemahan Metode Kerja Kelompok
a. Kadang-kadang dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat sesama peserta didik yang ada dalam kelompok
b.Tugas pendidik akan menjadi lebih banyak dan beragam.
c. Tugas-tugas yang diberikan kadang-kadang hanya dikerjakan oleh segelintir peserta didik yang cakap dan rajin, sedangkan peserta didik yang malas menyerahkan tugas-tugas kepada temannya dalam kelompok tersebut.
d. Kerja kelompok sering hanya melibatkan kepada siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang.
e.    Strategi ini kadang – kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda – beda dan gaya mengajar yang berbeda pula.
f.   Keberhasilan strategi kerja kelompok ini tergantung pada kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri.



DAFTAR PUSTAKA

 Majid, abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung. Rosda karya.

 Prasetyo, abu ahmad. 2005. Sgm Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Pustaka setia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PENGERTIAN PENGELOLAAN BIAYA PENDIDIKAN DAN JENIS–JENIS BIAYA PENDIDIKAN

Keterampilan Menjelaskan

SOP LABORATORIUM