Model ASSURE

PEMILIHAN MEDIA BERDASARKAN ASSURE MODEL

Model ASSURE adalah salah satu desain model pembelajaran yang bisa membantu untuk bagaimana cara merencanakan, mengidentifikasi, menentukan tujuan, memilih metode dan bahan, serta evaluasi yang tepat. Model pembelajaran ASSURE merupakan singkatan dari komponen atau langkah penting yang terdapat di dalamnya yaitu:
(1) A: Analize Learner Characteristics (analisis karakteristik siswa) yaitu, mengenal siswa sebagai individu yang akan menempuh program pembelajaran yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang memungkinkan secara strategis merencanakan kegiatan pembelajaran baik dalam menentukan tujuan, metode, media pembelajaran, serta materi pembelajaran yang tepat sehingga, dapat digunakan untuk memfasilitasi proses belajar siswa sesuai dengan kebutuhan spesifiknya dalam mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran;
(2) S: State Performance Objective(menetapkan tujuan pembelajaran atau kompetensi) tujuan belajar merupakan hal yang penting untuk mengetahui apa tujuan yang akan dicapai oleh pembelajaran;
(3) S: Select, Methods, Media and Material (memilih metode, media dan bahan pelajaran) yaitu metode, media, dan materi pembelajaran merupakan komponenkomponen yang diperlukan untuk mewujudkan aktivitas pembelajaran. Kombinasi yang tepat dari ketiganya akan dapat memfasilitasi siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan;
(4) U : Utilize Material (menggunakan materi dan media pembelajaran), pemanfaatan metode dan media pembelajaran senantiasa harus selaras dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang telah ditentukan;
(5) R : Requires Learner Participation (melibatkan siswa dalam proses belajar) Keterlibatan siswa dalam belajar akan meningkatkan daya ingat atau retensi siswa terhadap isi atau materi pelajaran dan membantu siswa dalam mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran seperti yang diinginkan; dan
(6) E: Evaluate and Revise (evaluasi dan revisi) evaluasi dilakukan baik terhadap hasil belajar siswa maupun terhadap program pembelajaran itu sendiri (Pribadi,2011:29).
Model ini merupakan rujukan bagi pendidik dalam aktivitas pembelajaran yang direncanakan dan disusun secara sistematis dengan mengintegrasikan teknologi dan media sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna. Pembelajaran yang bermakna akan merujuk pada pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik sejalan dengan teori belajar bermakna dari David Ausubel. Menurut teori ini, menghapal bukanlah cara yang efektif dalam belajar, tetapi bagaimana cara menjadikan belajar itu sebagai kegiatan yang bermakna itulah cara belajar yang efektif. Dengan menghapal, sebenarnya siswa hanya mendapat informasi yang terisolasi sehingga hanya akan menjadi memori jangka pendek saja. Sebaliknya, menurut Ratumanan (2002:52) "dengan belajar yang bermakna informasi disusun sesuai dengan struktur kognitif siswa sehingga siswa dapat mengaitkan pengetahuan baru tersebut dengan struktur kognitifnya”. Dengan demikian, informasi atau pengetahuan yang diperoleh selama proses pembelajaran dapat menjadi suatu memori jangka panjang dalam diri siswa. Model desain pembelajaran yang akan digunakan khusunya pada pembelajaran IPS tidak cukup hanya menekankan pada proses pembelajara yang hanya mengarah pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga harus memfasilitasi tumbuh kembangnya keterampilan personal dan interpersonal individu (soft skill) yang berkarakter sebagai landasan hidup bermasyarakat nantinya.
Jadi untuk mencapai tujuan tersebut, model pembelajaran ASSURE dapat disertai dengan pengembangan soft skill siswa dalam pembelajaran IPS. Jadi, Model pembelajaran ASSURE bermuatan soft skill adalah model pembelajaran yang bersifat prosedural yang dibangun untuk menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik melalui pemanfaatan media dan teknologi yang disertai dengan pengembangan karakter (pengetahuan, sikap, motivasi, perilaku, dan keterampilan) untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan sehingga dapat memberikan hasil belajar yang optimal bagi siswa.
Model pembelajaran ASSURE bermuatan soft skill dipilih dengan alasan :
(1) Model pembelajarn ASSURE sesuai digunakan dalam aktivitas pembelajaran berskala mikro seperti pembelajaran yang berlangsung di kelas.
(2) Disusun secara sistematis dengan berorientasi pada pemanfaatan teknologi dan media yang dapat memfasilitasi keterlibatan siswa dalam menempuh aktivitas belajar sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna bagi peserta didik.
(3) Model pembelajarn ASSURE bermuatan soft skill, selain dapat memfasilitasi siswa untuk mencapai kompetensi sesuai dengan tujuan yang diinginkan tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan intra dan interpersonal siswa dalam kegiatan pembelajaran. Alasan tersebut didukung oleh Prawiradilaga (2007:48) yang menyebutkan manfaat sebagai kelebihan model pembelajaran ASSURE, yaitu : “(a) sederhana, relatif mudah untuk diterapkan, (b) karena sederhana, maka dapat dikembangkan sendiri oleh pengajar, (c) komponen KBM lengkap, (d) peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM”.
  

Kristiantari Rini; dkk. 2012.MODEL PEMBELAJARAN ASSURE BERMUATAN SOFT SKILLBERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS IX ABIANSEMAL BADUNG.jurnal academic 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PENGERTIAN PENGELOLAAN BIAYA PENDIDIKAN DAN JENIS–JENIS BIAYA PENDIDIKAN

Keterampilan Menjelaskan

SOP LABORATORIUM